Penggunaan gadget di era digital sudah sangat masif. Apakah Sobat Djava menyadari kalau hari-hari kita tidak lepas dari penggunaan gadget? Mulai dari bangun tidur, bekerja, sekolah, kebutuhan hiburan, berkomunikasi jarak jauh dan berbagai aktivitas digital lainnya dilakukan dengan satu benda, yaitu gadget. Di balik kecanggihan teknologi satu ini ada fakta buruk yang mesti kita sadari sejak awal.
Terlalu intens menatap layar gadget dapat menimbulkan dampak yang negatif terutama pada kesehatan mata. Mata jadi bekerja lebih keras dan lama kelamaan mengalami gangguan mata. Lalu, apa saja fakta dan mitos mengenai pengunaan gadget dan risiko gangguan mata? Yuk, simak ulasan mengenai hal ini!
Artikel Terkait: Waspada, Dampak Buruk Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Mata Anak
Fakta: Dampak Gadget Bagi Kesehatan Mata
Terus menerus menggunakan gadget dalam berbagai aktivitas kadang membuat kita lalai sehingga menghabiskan waktu berjam-jam dengan memantau layar. Kebiasaan ini tidak hanya akan menurunkan kualitas fokus, tapi juga meningkatkan risiko mata mengalami gangguan. Berikut gangguan mata yang bisa muncul karena terlalu lama menatap layar gadget:
1.Mata Lelah
Mata lelah atau istilah medisnya (digital eye strain) adalah kondisi di mana mata menjadi tegang, berat, dan buram karena digunakan untuk bekerja terlalu lama di depan layar digital, baik itu gadget, televisi, dan komputer. Kondisi ini tidak hanya mengganggu, tapi juga membuat mata menjadi tidak nyaman untuk beraktivitas. Sobat Djava harap memperhatikan durasi aktivitas digital dan memperbanyak kedip agar mata tidak menjadi semakin kering dan iritasi, ya!
2.Penglihatan Kabur
Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget menyebabkan risiko mata menjadi rabun jauh, dekat atau bahkan silinder. Untuk mengantisipasi hal ini, Sobat Djava bisa menerapkan kebiasaan sehat yaitu dengan membatasi waktu scrolling, mengenakan kacamata yang ada blue light protection dan menerapkan aturan 20-20-20.
Baca Juga: Mengapa Mata Terasa Berpasir? Begini Cara Mengatasinya!
3.Mata Kering dan Terasa Berpasir
Pengunaan gadget yang berlebihan tidak hanya membuat kepala pusing, tapi juga membuat mata terasa kering, berpasir dan bahkan terasa sangat gatal. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut ditambah sering dikucek maka kemungkinan terjadinya iritasi menjadi sangat tinggi.
4.Mata Merah dan Iritasi
Selain mata kering dan terasa berpasir, menggunakan fokus mata terlalu lama akan membuat mata bekerja dua kali lebih keras. Oleh karena itu, penting untuk rutin berkedip agar air pada mata cukup untuk melembabkan mata. Jika Sobat Djava terlalu fokus dan jarang berkedip maka mata akan rentan gatal bahkan menjadi kemerahan dan berujung iritasi. Kalian juga bisa mencegah hal ini dengan mengenakan obat tetes mata yang aman.
Baca Lebih Lanjut: Metode 20-20-20? Yuk Terapkan Agar Mata Tidak Mudah Lelah
Mitos Seputar Gadget dan Gangguan Mata
Ada banyak sekali asumsi atau spekulasi yang kurang tepat mengenai gadget dan korelasinya dengan gangguan mata. Apa saja sih mitos yang beredar di masyarakat dan dianggap benar? Cek fakta berikut, yuk!
1. Mitos: Melihat Layar Gadget Bisa Menyebabkan Kebutaan
-
Fakta: Menatap layar terlalu lama menyebabkan mata menjadi lelah (digital eye strain), bahkan kering dan berujung iritasi, tapi tidak menyebabkan kebutaan permanen. Keluhan umumnya berupa mata merah, penglihatan kabur sementara, atau pusing.
2. Mitos: Blue Light Sangat Berbahaya
-
Fakta: Cahaya biru bisa menyebabkan kelelahan pada mata, tapi pada dosis yang diterima dari gadget sehari-hari, belum ada bukti kuat bahwa itu merusak retina. Namun, paparan malam hari bisa mengganggu ritme tidur. Maka dari itu, perhatikan kebiasaan kalian untuk lebih aman ya, Sobat!
Baca Lebih Lanjut: Mengapa Mata Terasa Berpasir? Begini Cara Mengatasinya!
3. Mitos: Wajib Pakai Kacamata Blue Light Protection
-
Fakta: Tidak wajib. Untuk sebagian orang, bisa membantu mengurangi ketegangan mata atau membantu tidur lebih nyenyak, tapi belum terbukti secara ilmiah sangat diperlukan semua orang.
4. Mitos: Anak-Anak Tidak Boleh Bermain Gadget Sama Sekali
-
Fakta: Anak-anak boleh menggunakan gadget, tapi harus dengan batasan waktu dan pengawasan yang ketat dari orang dewasa (misalnya 1 jam/hari untuk usia 2-5 tahun, menurut WHO).
5. Mitos: Keamanan Gadget Ditentukan Oleh Besarnya Layar
-
Fakta: Ukuran layar gadget bukan faktor utama dan penentu, yang penting adalah jarak pandang, pencahayaan ruangan, dan durasi penggunaan. Jika ketiga hal tersebut diterapkan dengan benar, maka mata akan lebih minim risiko terkena gangguan.
Baca Juga: Mata Terlindungi Meski Bekerja Di Depan Laptop Berjam-jam?
Apa Solusi Menjaga Kesehatan Mata?
Menjaga kesehatan mata di era digital masih memungkinkan untuk dilakukan, dengan syarat dimulai dengan kesadaran diri untuk memberikan batasan. Berikut adalah hal yang bisa Sobat Djava lakukan agar mata tetap aman meskipun sering beraktivitas di depan gadget:
- Tetapkan batas durasi saat menggunakan gadget dan jaga jarak pandang
- Terapkan aturan 20-20-20
- Perbanyak berkedip atau gunakan obat tetes mata saat membutuhkan banyak waktu di depan gadget dalam sehari
- Sesuaikan pencahayaan di pengaturan gadget dan cahaya ruang
- Pakai kacamata dengan perlindungan blue light protection
Artikel Terkait: 10 Cara Menjaga Kesehatan Mata di Era Gadget
Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.
Alamat Offline Store Djava Optik:
Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya. Buka setiap hari pukul 09.00–22.00 WIB (+62851-7318-5249)
Jl. Nginden Semolo No. 101 Kavling 12 Surabaya. Buka setiap hari pukul 08.00–22.00 WIB (+62 851-7682-1720)
Jl. Sumatra No. 20 GKB Gresik. Buka setiap hari pukul 09.00–22.00 WIB (+62 851-8325-3685)