• Home
  • Definisi
  • Beraktivitas Tanpa Cemas: Pentingnya Kacamata Anti Radiasi UV
Image

Beraktivitas Tanpa Cemas: Pentingnya Kacamata Anti Radiasi UV

 

Lensa Anti Radiasi UV
Lensa Anti Radiasi UV memiliki kemampuan menangkal radiasi UV matahari yang berbahaya untuk mata (Dok. Djava Optik)

 

Produktivitas sehari-hari yang kita lakukan seringkali menuntut untuk berada di luar ruangan. Bukan lagi rahasia umum, sinar matahari memiliki berjuta manfaat untuk manusia. Tapi disisi lain, terlalu lama terkena paparan sinar matahari akan menimbulkan efek negatif untuk kesehatan kulit dan mata.

Salah satu organ yang rentan mengalami kerusakan adalah mata.  Siapa yang sampai saat ini masih sering beraktivitas di bawah matahari tanpa perlindungan mata? Kalau Sobat Djava masih ada yang sering hangout, bekerja, atau sederet aktivitas di luar ruangan lainnya tanpa perlindungan mata, mulai saat ini harap diperhatikan, ya.

Untuk bisa relate dan semakin secure dari dampak negatif  yang kemungkinan bisa terjadi, yuk kenal lebih jauh bahaya yang ditimbulkan dari pancaran sinar matahari. Kira-kira ada apa saja, ya? Simak penjelasan selengkapnya. Keep scrolling!

Artikel Terkait: Pentingnya Melindungi Mata dari Sinar UV

Apa Itu Sinar Ultraviolet? 

Sinar ultraviolet atau biasa disebut UV adalah salah satu penyebab utama timbulnya penyakit akibat radiasi yang terkena mata manusia. Radiasi ungu (dari bahasa Inggris: ultraviolet ) adalah radiasi elektromagnetik terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak. Istilah ultraviolet berarti “melebihi ungu” (dari bahasa Latin ultra, “melebihi”), sementara kata “ungu” adalah panjang gelombang warna yang paling pendek dari cahaya dari sinar matahari yang tampak.

Sebagian besar radiasi sinar ini terserap oleh kornea mata kita. Disadari atau tidak, rasanya kalau terkena sinar UV secara berlebihan akan menimbulkan kerusakan mata akibat terbakar sinar matahari, kerusakan ini diakibatkan oleh akumulasi radiasi sinar pada epitel kornea.

Baca Juga: Mengenal Sinar UV: Pengertian, Manfaat dan Bahaya

Jenis-Jenis Sinar UV

Disamping memiliki banyak manfaat, sinar radiasi UV akan menimbulkan efek bahaya dan serius apabila tidak disikapi dengan bijak. Beraktivitas di jam-jam tertentu bukan malah menciptakan efek positif, tapi justru sebaliknya. 

Menanggapi hal ini, ada baiknya Sobat Djava mengetahui jenis-jenis sinar UV yang punya potensi untuk membahayakan mata dan kesehatan sehingga bisa meminimalisir efek negatif lebih lanjut. Sinar ultraviolet sendiri umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu: 

1.UVA, atau UV dekat (315–400 nanometer)

2.UVB, atau UV tengah (280–315 nanometer)

3.UVC, atau UV jauh (180–280 nanometer).

Artikel Serupa: Mengenal Sinar Ultraviolet atau UV: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

1.Sinar UVA

Huruf A dalam sinar UVA berasal dari bahasa Inggris “Aging“, yang berarti penuaan. Di dalam sinar UVA mencakup 95% dari total radiasi UV yang ada di bumi. Sinar UVA dapat menembus lapisan kulit lebih dalam daripada sinar ultraviolet lainnya. Sinar UVA memberi dampak penuaan kulit yang mengakibatkan timbulnya keriput di kulit.

2.Sinar UVB

Kata B pada UVB berarti “Burning“ atau terbakar. Sejumlah 5% dari total radiasi UV asalnya dari sinar UVB. UVB hanya bisa menimbulkan kulit lapisan atas, dan dapat menyebabkan sunburn atau sensasi terbakar pada kulit. Untuk terhindar dari hal ini, minimalisir ekspos dari sinar UVB yang terlalu berlebihan, ya, Sobat Djava! Karena sinar UVB bisa merusak DNA dan memungkinkan untuk terkena kanker kulit.

Di samping bahaya yang ditimbulkan, sinar UVB juga punya manfaat positif, loh. Sinar UVB berfungsi merangsang tubuh lebih produktif memproduksi vitamin D. Agar dapat vitamin D yang optimal dari sinar UVB, bagi Sobat Djava yang memiliki kulit berwarna cerah, dapatkan paparan sinar matahari 10 sampai 15 menit sebanyak 3-5 kali dalam setiap minggu adalah jumlah waktu ideal. 

Sedangkan untuk Sobat Djava yang kulitnya relatif gelap, idealnya memerlukan paparan sinar UVB sekitar 5-10 kali lebih banyak daripada yang berkulit terang. Ini karena kulit berwarna gelap punya kandungan melanin lebih tinggi. Melanin berfungsi untuk memberi  perlindungan ekstra pada dari bahaya radiasi sinar UV.

3.Sinar UVC

Sinar UVC punya panjang gelombang yang relatif paling pendek yaitu 180-280 nm. Karena jaraknya paling pendek, justru sinar yang paling berbahaya bagi kulit. Tidak hanya ini yang paling berbahaya bagi kulit, loh, Sobat Djava. Meskipun begitu, sinar UVC ini mampu membunuh virus dan bakteri, sehingga lampu UV C seringkali dipakai pada berbagai alat sterilisasi. Secara alami, sinar UV tidak bisa menembus lapisan ozon sehingga tidak bisa mencapai permukaan bumi. 

Artikel Serupa: Siapa Sangka, Penggunaan Kacamata Anti Radiasi Adalah Hal Penting

Lindungi Diri dan Mata dari Radiasi UV

Penjagaan terbaik datang dari diri kita sendiri, ya, Sobat Djava. Jika Sobat Djava sering kali disibukkan dengan aktivitas, kegiatan, atau apapun itu yang mengharuskan ada di luar ruangan dan berpotensi terkena paparan sinar matahari langsung maka ada beberapa hal yang harus dilakukan.

1.Memakai Sunscreen

Sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan, Sobat Djava mesti mengenakan tabir surya  atau sunscreen yang berfungsi melindungi kulit dari dua jenis sinar UV sekaligus, yaitu UVA dan UVB. Selain itu, pilihlah sunscreen dengan SPF atau indikator perlindungan yang tinggi atau minimal 15.

2.Pilih Pakaian yang Tertutup

Pakaian tertutup ketika beraktivitas di luar ruangan akan membantu kalian untuk terhindar sengatan cahaya matahari. Pilih pakaian tertutup yang nyaman biar Sobat Djava tetap bisa leluasa saat beraktivitas. Kain berwarna gelap mampu memberikan perlindungan lebih baik kalau dibandingkan yang berwarna terang. Pakai pula topi bundar kalau memang diperlukan, misalnya saat berpergian ke pantai untuk melindungi kepala dari paparan sinar matahari. Untuk Sobat Djava yang hobi berkendara, harap gunakan sarung tangan dan juga kaus kaki untuk melindungi biar kulit tidak belang. 

Baca Juga: Punya Pipi Chubby? Ini Rekomendasi Kacamata Keren dan Trendy

3.Pilih Kacamata Anti Radiasi UV

Hindari melihat langsung sinar matahari dengan mata kosong. Kulit di sekitar mata adalah kulit tipis yang rentan menimbulkan kemungkinan kanker. Sinar matahari juga bisa menyebabkan katarak dan kerusakan mata permanen kalau tidak ditangani dengan baik.

Kacamata hitam juga dapat dimanfaatkan untuk bisa menghambat sinar UV. Kacamata anti UV ditandai dengan label penyerapan UV hingga 400 nm atau memenuhi persyaratan UV ANSI sehingga bisa menghalangi mata dari radiasi sampai dengan  99 persen.

Baca Juga: Macam-Macam Bentuk Wajah dan Cara Memilih Frame Kacamata

Tips Memilih Kacamata Anti Radiasi UV

Salah satu perlindungan yang bisa dijadikan opsi biar lebih nyaman beraktivitas di luar ruangan adalah mengenakan kacamata anti radiasi UV. Memang tidak ada ketentuan yang pasti tentang pemilihan kacamata. Tapi, tips di bawah ini akan membantu Sobat Djava mendapat kacamata yang tidak hanya untuk perlindungan tapi tetap bisa stylish setiap saat. Yuk, kepoin tips-tipsnya!

1.Pilih Frame Kacamata Sesuai Bentuk Wajah

Kalau sebelumnya Sobat Djava memilih frame kacamata  hanya karena mengikuti trend, mulai saat ini perhatikan juga bentuk wajah kalian juga, ya. Hal ini dikarenakan setiap wajah punya karakteristik dan struktur yang berbeda-beda. Bentuk wajah ada beberapa tipe, misalnya bulat, oval, persegi, atau yang lainnya. Dengan menyesuaikan bentuk frame dengan bentuk wajah, kalian akan mendapatkan tampilan yang lebih sempurna.

2.Perhatikan Bahan Frame yang Digunakan

Selain mempertimbangkan dari segi fashion, kenyamanan juga jadi hal yang mesti diperhatikan loh, Sobat Djava. Soalnya masih ada banyak nih yang sedikit lalai tentang hal ini. Misalnya punya minus tinggi tapi pakai frame kacamata bahan titanium akhirnya jadi berat, atau punya hidung minimalis tapi memilih frame plastik yang tanpa nosepad akhirnya gampang merosot. 

Baca Juga: Cara Membedakan Kacamata Anti Radiasi Asli dan Palsu

3.Pilih Lensa Anti Radiasi UV

Setelah menentukan frame yang tepat mulai dari model, bahan, dan ukuran frame kacamata. Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah memilih lensa anti radiasi UV.  Memilih lensa tidak boleh asal-asalan karena lensa adalah hal yang paling penting di kacamata karena langsung berhubungan dengan penglihatan. Selain itu, menyesuaikan kondisi mata normal, minus, plus atau ada silinder juga mesti dipertimbangkan agar lensa tidak hanya berfungsi melindungi mata dari anti radiasi UV, tapi juga sesuai dengan kebutuhan mata Sobat Djava.

4.Periksa Kemampuan Filtrasi Lensa

Saking banyaknya penyedia lensa kacamata tidak jarang ada beberapa lensa yang fungsinya tidak sesuai dengan namanya, alias lensa palsu. Untuk bisa terhindar dari hal ini, Sobat Djava mesti kritis dalam memilih optik, ya. Biasanya hal ini sering terjadi dalam pembelian daring, jadi pastikan dulu optik atau penyedia tersebut memiliki kredibilitas yang tinggi sehingga kualitasnya lebih aman dan terjamin.

Djava Optik menyediakan banyak koleksi frame dengan berbagai model yang bisa kalian pilih dan sesuaikan dengan bentuk wajah. Selain itu, banyak variasi lensa yang bisa dicustom sesuai resep atau kondisi mata Sobat Djava. Kualitas  kacamata terbaik dan pelayanan prima yang tidak perlu diragukan akan menjadi opsi paling ideal untuk Sobat Djava yang membutuhkan kacamata.

Baca Juga: Djava Optik Surabaya: Tempat Terbaik untuk Kebutuhan Optik Anda

Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.

Alamat Toko Offline Djava Optik:

Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya

Jam Operasional:

Buka Setiap Hari Senin-Minggu Pukul 09.00 s/d 21.00 WIB

WA Optik Djava Offline:

+62 851-7318-5249

Don’t forget to follow our media social. Find your best glasess at:

Instagram

Tik Tok

 

SHARE THIS POST

Leave a Reply

Shopping Cart
×

 

Hi!

Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan klik kontak dibawah.

×