
Sebagian dari kalian mungkin ada yang mengalami penglihatan kabur padahal masih siang hari. Atau ketika beraktivitas di malam hari padahal pencahayaan sudah cukup, tapi masih juga tidak jelas buat melihat objek? Sebenarnya kejadian seperti itu normal, atau ada masalah, ya? Daripada bingung, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Artikel Serupa: Mata Silinder (Astigmatisme) – Penyebab, Gejala, Penanganannya
Sobat Djava pasti sudah tidak asing sama gangguan mata yang namanya silinder. Mata silinder adalah term yang sering kita dengar, tapi apakah ada yang betul-betul sudah tahu apa itu mata silinder? Kalau belum, siapkan makanan favorit kalian dan keep scrolling!
Apa Itu Mata Silinder?
Mata silinder atau istilah dunia medis lebih dikenal juga dengan astigmatisme. Ada yang sudah pernah dengar? Jadi, astigmatisme adalah gangguan refraksi mata karena kelengkungan permukaan kornea yang tidak sempurna.
Gejala astigmatisme biasanya ditandai dengan penglihatan kabur. Atau objek menjadi blur atau berbayang. Masalah mata ini bisa dialami oleh siapa saja mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, bahkan biasanya juga bersamaan dengan gangguan lainnya seperti rabun dekat (hipermetropi) dan rabun jauh (miopi).
Baca Juga: Mata Minus Bisa Disembuhkan: Mitos atau Fakta?
Kondisi seperti ini bisa terjadi karena ketidakmampuan mata dalam menerima cahaya. Cahaya yang diterima mata silinder tidak bisa tepat di retina sehingga mata gagal membiaskan cahaya. Hal ini mengakibatkan titik fokus jatuh tidak tepat di retina, sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Selain itu, silinder bisa diartikan sebagai terjadinya bias pada mata akibat kesalahan kornea pada saat memproses cahaya yang masuk ke mata. Kesalahan ini membuat cahaya jatuh tidak pada titik fokus retina, permukaan peka cahaya di belakang mata mengakibatkan objek yang dilihat menjadi kurang jelas. Pada mata silinder, hal ini disebabkan oleh lengkungan kornea yang bentuknya lonjong, bukan kornea dengan bentuk bulat atau normal.
Artikel Serupa: Penyebab Mata Silinder, Samakah dengan Mata Minus atau Plus?
Gejala Mata Silinder
Orang yang mengalami mata silinder, sering kali tidak sadar bahwa mereka mengalami hal ini. Kasus ini kebanyakan dijumpai pada usia anak-anak. Kurang dan minimnya pengetahuan anak tentang mata membuat gejala mata silinder tidak terdeteksi lebih cepat. Gejala pada anak umumnya ditandai dengan kurang fokusnya mata ketika membaca sebuah buku atau di papan tulis. Umumnya, gejala silinder disertai dengan sakit kepala, mata tegang atau lelah pada mata sehingga membuat anak jadi keseringan mengucek mata.
Baca Juga: Khusus Cowok! Ini Rekomendasi Kacamata yang Bikin Kalian Kece
Sedangkan gejala mata silinder yang dirasakan oleh orang dewasa lebih bervariasi. Berikut adalah beberapa tanda yang memungkinkan adanya gejala silinder pada mata.
- Ketika mata digunakan untuk melihat, objek kabur atau kurang jelas bahkan berbayang.
- Pusing atau sakit kepala yang berlebihan.
- Mata tidak nyaman dan terasa sangat tegang.
- Susah untuk fokus apabila melakukan aktivitas yang butuh konsentrasi tinggi, misalnya membaca atau di depan layar komputer.
- Sulit melihat cahaya ketika malam hari atau ketika cahaya minim.
- Kecenderungan menyipitkan mata untuk melihat objek agar menjadi lebih jelas.
Artikel Serupa: Seperti Ini Ciri-ciri Mata Silinder
Penyebab Mata Silinder
Ada yang mengatakan kalau mata silinder terjadi karena kebiasaan yang kurang baik, seperti: menonton terlalu dekat dengan layar. Kira-kira benar gak, ya? Faktanya, kebiasaan tersebut bukan penyebab mata menjadi silinder, loh, Sobat Djava! Banyak para ahli menyatakan bahwa masalah mata silinder sangat kompleks.
Kelainan mata jenis ini bisa dibilang sudah umum. Hampir setiap orang punya potensi untuk mengalami hal ini. Berikut adalah hal-hal yang berpotensi menyebabkan mata mengalami silinder.
1.Faktor Genetik
Mata silinder sangat mungkin terjadi karena faktor keturunan atau genetik. Apabila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan silinder, potensi untuk anggota keluarga lain juga punya potensi untuk memiliki gangguan serupa.
Baca Juga: Mata Minus Bisa Disembuhkan: Mitos atau Fakta?
2.Kelengkungan Kornea Tidak Teratur
Pada mata normal, lensa mata atau kornea memiliki kelengkungan yang merata sehingga mampu menerima cahaya dengan baik. Sementara pada mata yang mengalami silinder, bentuk lengkungan mata cenderung tidak rata sehingga mata tidak mampu membiaskan cahaya secara sempurna. Kondisi demikian akhirnya membuat objek yang tampak menjadi kurang jelas atau berbayang.
Lihat Juga: Tampil Clasic dengan Kacamata Aviator dari Djava Optik
Selain dua faktor tersebut, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan mata mengalami silinder. Jenis risiko ini ada beberapa variasi, yaitu:
- Memiliki kelainan pada mata yang mengakibatkan penurunan kemampuan penglihatan, seperti penipisan kornea secara terus menerus, yaitu keratokonus.
- Efek samping dari prosedur operasi mata yang dilakukan sebelumnya.
- Mengalami cedera mata sehingga membuat bagian kornea dan lensa terdampak.
- Mengalami kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh dan rabun dekat yang sudah parah.
- Mengalami Down syndrome.
Artikel Serupa: Pakai Kacamata Baru Tapi Pusing? Yuk Ketahui Sebab dan Solusinya
Cara Mengobati Mata Silinder
Menderita silinder kadang-kadang membuat seseorang geram karena tidak nyaman bahkan terganggu ketika kurang jelas dalam melihat suatu objek. Kondisi seperti ini kalau dibiarkan secara terus menerus akan menghambat produktivitas kalian loh, Sobat Djava. Jangan biarkan mata silinder mengganggu aktivitas kalian, ya.
Lantas, bagaimana cara mengatasi mata silinder? Berikut cara-cara yang bisa kalian lakukan untuk membantu penglihatan biar lebih jelas.
Baca Juga: Mengapa Pemeriksaan Mata Itu Penting? Yuk, Ketahui Alasannya!
1.Pakai Kacamata atau Softlens
Solusi pertama yang bisa kalian pilih adalah mengenakan kacamata. Hal ini tentu berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter mata atau optik. Kalau misal, Sobat Djava merasa tidak nyaman pakai kacamata menggunakan lensa kontak atau soft lens bisa kalian jadikan opsi. Zaman sekarang banyak sekali opsi model soft lens atau kacamata yang bisa kalian pilih. Jadi, jangan khawatir tidak bisa tampil modis. Kacamata atau soft lens yang tepat justru akan meningkatkan tampilan kalian jadi lebih modis!
Baca Juga: Apa Perbedaan Lensa Photochromic, Bluechromic, dan One Drive?
2. Photorefractive Keratectomy dan Lasik
PRK (Photorefractive Keratectomy) adalah salah satu prosedur bedah yang fungsinya guna memperbaiki mata silinder. Caranya, dengan mengupas epitel (lapisan luar kornea) kemudian lapisan stroma ditipiskan dengan sinar laser. Sedangkan operasi LASIK (Laser-Assisted in situ Keratomileusis) jadi salah satu metode populer untuk memperbaiki kelainan mata minus, plus, dan silinder.Umumnya operasi jenis ini bisa mengembalikan lengkungan mata jadi normal. Sayangnya, operasi ini membutuhkan biaya relatif mahal. Siapkan budget kalian, ya.
3.Lakukan Olah Raga Mata
Selain dengan cara medis, mata silinder juga dapat dikurangi dengan rutin melakukan olah raga mata. Seperti apa itu? Olah raga mata bisa dilakukan dengan menggerakkan mata kiri ke kanan atau sebaliknya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah memijat perlahan pada bagian pelipis. Hal ini ditujukan biar mata menjadi rileks dan tidak terlalu tegang. Lakukan secara rutin ketika pagi atau malam hari sebelum tidur.
Lihat Juga: Ubah Gayamu Jadi Lebih Fashionable dengan Cat Eye
4.Berhenti Melakukan Kebiasaan Buruk
Kebiasaan yang negatif akan memberikan dampak yang serius juga untuk mata. Apakah Sobat Djava pernah membaca chat dalam kondisi pencahayaan yang minim? Atau maraton film kesukaan sampai lupa waktu dengan jarak antara mata dan layar laptop? Kebiasaan-kebiasaan tersebut secara tidak langsung bisa memberi efek negatif untuk mata. Kurangi kebiasaan tersebut dan mulailah dengan kebiasaan yang memiliki dampak positif untuk mata, Sobat Djava.
Artikel Serupa: 10 Cara Mengurangi Mata Minus dan Silinder Secara Alami, Mudah Dipraktikkan
Ada banyak sekali hal yang mesti diperhatikan untuk menjaga kesehatan mata. Apabila Sobat Djava mengalami salah satu gejala di atas, jangan lantas self diagnose biar tidak keliru. Kunjungi dokter mata atau Djava Optik untuk mendapatkan informasi mata dan mendapatkan kacamata sesuai kebutuhan.
Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.
Alamat Toko Offline Djava Optik:
Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya
Jam Operasional:
Buka Setiap Hari Senin-Minggu Pukul 09.00 s/d 21.00 WIB
WA Optik Djava Offline:
Don’t forget to follow our media social. Find your best glasess at: