Belum Bisa Baca Resep Kacamata? Simak Penjelasannya Sekarang!

Author Djava OptikLatest UpdateJul 26, 20240Comment

Sobat Djava mengalami penurunan penglihatan dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter atau optik, tapi setelah dilakukan pemeriksaan dan diberikan resep ternyata kalian bingung bagaimana cara membacanya? Tenang, Sobat Djava. Hasil pemeriksaan memang cukup membingungkan bagi orang awam yang masih pemula dalam hal kacamata. Nah, bagaimana cara biar tidak salah memesan kacamata? Simak penjelasan berikut agar kalian memahami cara membaca resep sehingga meminimalisir salah pesan dan berakibat kacamata jadi tidak nyaman digunakan, ya! ^^

Artikel Serupa: Begini Cara Membaca Resep Kacamata dari Dokter dan Optik Anda

Apa Itu Resep Kacamata?

Setelah melakukan pemeriksaan mata, Sobat Djava akan diberikan hasil pemeriksaan berupa resep yang menunjukkan ukuran atau kondisi mata. Resep kacamata juga bisa diartikan sebagai sebuah panduan dari dokter atau refraksi optiser untuk membuat lensa kacamata sesuai dengan hasil pemeriksaan mata sehingga kacamata bisa dicustom sesuai dengan ukuran. Isi resep kacamata sangat bervariasi sesuai dengan gangguan penglihatan yang dialami. Karena banyaknya isi resep tak jarang membuat customer atau pasien merasa bingung dengan keterangan yang ada di resep kacamata. Oleh karena itu, ada baiknya setelah melakukan pemeriksaan bertanya atau konsultasi lebih lanjut dengan dokter atau refraksi optiser guna memperjelas informasi yang tertera di dalam resep kacamata tersebut.

Cara Mudah Membaca Resep Kacamata

Bagi sebagian orang, terutama yang baru pemula menggunakan kacamata mungkin masih awam dan bingung cara membaca resep. Bahkan, di beberapa kondisi ada yang sampai salah pesan lensa karena kurang memahami cara membaca resep kacamata dengan benar. Lalu bagaimana biar kita bisa terhindar dari hal demikian? Yuk simak cara membaca resep kacamata di bawah ini, ya:

1.Cara Membaca OD dan OS

OD dan OS adalah istilah latin. OD dan OS merupakan singkatan yang kerap dijumpai dalam resep kacamata. Adapun arti kedua kata tersebut adalah sebagai berikut:

OD biasa disebut dengan Oculus Dextra merupakan istilah Latin untuk “mata kanan”. Istilah ini memiliki arti yang sama dengan R, singkatan dari Right, yang berarti kanan dalam bahasa Inggris.

OS atau kepanjangan dari Oculus Sinistra merupakan istilah Latin untuk menyebut “mata kiri”. Istilah OS dalam resep kacamata juga bisa didefinisikan dengan singkatan L, atau dalam bahasa Inggris berarti kiri yang dimaksudkan untuk menunjukkan ukuran mata sebelah kiri.

Baca Lebih Lanjut: Jangan Biarkan Kacamata Rusak: Tips dan Trik Merawat Kacamata

2.Istilah OU Pada Resep Kacamata

Pada dasarnya rumusan di setiap resep itu berbeda-beda. Jika Sobat Djava menemukan istilah OU pada resep kalian maka itu artinya Oculus Uterque dalam bahasa Latin dan mempunyai definisi “kedua mata”.

3.SPH atau SPHER

Di dalam resep kacamata Sobat Djava juga akan menemukan istilah SPH. SPH yanga da pada resep kacamata adalah singkatan dari sphere. Istilah ini menunjukkan ukuran lensa yang dibutuhkan oleh mata. SPH memiliki 2 kemungkinan kondisi, yaitu bisa lensa kacamata plus atau lensa minus. Jika angka yang tertera pada resep memiliki tanda minus (-), artinya mata Sobat Djava mengalami rabun jauh. Namun, sebaliknya jika angka yang tertulis di resep diikuti dengan tanda plus (+), itu berarti menandakan mata mengalami rabun dekat. Semakin besar angka yang tertera pada resep tersebut (baik itu tanda minus atau plus), maka semakin tebal juga lensa yang dibutuhkan mata.

4.CYL atau Silinder

CYL dalam resep kacamata disebut dengan silinder. CYL menunjukkan keterangan apakah Sobat Djava mengalami silinder atau tidak, beserta dengan jumlah kekuatan lensa untuk silinder. Jika tidak ada angka dituliskan dalam kolom ini, artinya Sobat Djava tidak mengalami silinder atau silinder yang ada sangat kecil ukurannya sehingga tidak perlu menggunakan kacamata dengan lensa silinder. Jika pada resep dituliskan angka yang diikuti dengan tanda minus (-), artinya kekuatan lensa untuk silinder rabun jauh. Sebaliknya, jika angka diikuti dengan tanda plus (+) artinya untuk silinder rabun dekat.

5.AXIS

AXIS adalah orientasi dari silinder, yang ditunjukkan dari angka 0 sampai dengan 180 derajat. Jika Sobat Djava mengalami mata silinder, nilai AXIS wajib dituliskan dengan mengikuti ukuran silinder. Umumnya, nilai AXIS ini akan dituliskan dengan didahului oleh “x”. Sebagai contoh “x120”, yang berarti memiliki sudut kemiringan lensa silinder adalah 120 derajat untuk mengoreksi mata silinder. Bagi penderita mata silinder, mengetahui ukuran AXIS sangatlah penting agar lensa kacamata diproses sesuai dengan titik fokusnya.

Baca Lebih Lanjut: Apa itu Axis pada Mata, Cari Jawabannya di Sini!

6.ADD

ADD dalam resep kacamata adalah ukuran yang menunjukkan bahwa mata mengalami presbiopi (rabun tua) atau untuk kebutuhan membaca. Angka yang dituliskan dalam resep akan selalu ditandai dengan (+) (walaupun mungkin tidak dituliskan tanda plus). Umumnya, angka yang tertera dalam reseo berkisar antara +0,75 sampai +3, dan biasanya kekuatannya sama pada setiap mata berbeda setiap orang.

7.PD (Pupil Distance)

Jarak Pupil atau dalam resep kacamata sering dituliskan dengan singkatan PD adalah pengukuran jarak pusat pupil pada kanan dan kiri mata. Informasi mengenai PD sangat penting untuk dicantumkan ketika Sobat Djava hendak memesan kacamata. Karena PD berfungsi untuk mencocokan titik fokus mata dengan titik fokus lensa kacamata yang akan kalian gunakan.

Nah, seperti itu penjelasan mengenai cara membaca resep, Sobat. Pada umumnya, format penulisan setiap resep itu bervariasi. Harap melakukan konsultasi dengan dokter mata atau optik yang bersangkutan setelah kalian melakukan pemeriksaan mata agar ketika hendak memesan kacamata tidak salah ukuran.

Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.