• Home
  • Definisi
  • Digital Eye Strain: Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya
Image

Digital Eye Strain: Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya

Ketegangan mata terjadi akibat pencahayaan pada layar monitor atau gadget terlalu tinggi, sedangkan mata tidak memiliki perlindungan alami untuk meredam dari radiasi sinar biru negatif yang akan meningkatkan risiko mata jadi terganggu. Dalam dunia yang semakin terhubung dengan dunia digital, rasanya masalah ketegangan mata atau Digital Eye Strain (DES) sudah menjadi masalah umum yang hampir di alami semua orang. Kebanyakan orang yang sering terkena gejala ini adalah seorang pekerja kantoran yang sering di depan layar komputer sampai dengan  gamers.

Artikel Terkait: Digital Eye Strain: Pengertian dan Cara Mengatasinya

Lalu apakah sebenarnya Digital Eye Strain dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas secara keseluruhan mengenai masalah mata yang satu ini. Simak penjelasannya sampai akhir ya, Sobat Djava!

Apa Itu Digital Eye Strain?

Digital Eye Strain atau lebih akrab disebut dengan sindrom penglihatan komputer adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan perangkat elektronik yang memancarkan radiasi sinar biru, misalnya: hp, laptop, atau tablet. Pada masa sekarang ini hampir setiap aktivitas berhubungan dengan penggunaan perangkat tersebut entah itu untuk  berkomunikasi, bekerja, sekolah atau aktivitas lainnya. Penggunaan yang memakan waktu lama, atau hampir 12 jam dalam satu hari akan meningkatkan risiko mata mengalami sindrom jenis  ini.

Gangguan mata akibat sering terpapar radiasi sinar biru tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang rentan terkena sindrom tersebut. Salah satunya tidak memperhatikan durasi penggunaan perangkat digital dalam aktivitas keseharian.

Artikel Serupa: Digital Eye Strain: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

3 Jenis Digital Eye Strain

Gangguan mata terjadi tidak hanya karena faktor eksternal, terkadang kebiasaan atau habit seseorang menentukan apakah ia akan berpotensi mengalami sindrom ini atau tidak. Kirandeep Kaur Kirandeep Kaur dan kolega-koleganya mengkategorikan gejala dan penyebab Digital Eye Strain menjadi tiga, yaitu:

1.Gejala di Permukaan Mata

Pada umumnya, gejala yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang adalah karena mata kurang berkedip. Kedipan mata seseorang bisa berkurang signifikan selama penggunaan komputer dari 14-16 kedipan/menit menjadi 4-6 kedipan/menit. Hal ini terjadi karena ketika seseorang ada di depan layar monitor membutuhkan tingkat fokus atau konsentrasi yang tinggi. Hal ini berdampak pada durasi berkedip yang semakin sedikit karena mata dituntut untuk fokus pada hal yang dikerjakan.

Kurangnya kedipan karena terlalu lama dan terlalu fokus di depan layar monitor akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan memunculkan gejala yang meliputi mata teriritasi, kering, tegang, sakit kepala, mata lelah, sensitif terhadap cahaya terang, dan rasa tidak nyaman pada mata.

Baca Juga: Sindrom Era Digital: Begini Cara Atasi Ketegangan Mata!

2.Gejala Berkaitan Vergensi

Digital Eye Strain tidak hanya berkaitan dengan gejala yang ada di permukaan mata. Ini bisa dirasakan ketika kita menatap layar dalam waktu yang cukup lama, mata kita perlu adatapsi jarak dan bergerak bersama-sama (vergensi) untuk melihat dengan jelas. Lama kelamaan mata kita bisa mengalami penglihatan kabur pada jarak dekat atau pun jauh.

Kondisi ini terjadi ketika mata terlalu lama fokus pada satu objek sehingga membuat penglihatan kabur. Oleh karena itu, perlu mengistirahatkan mata agar tidak terlalu tegang melihat layar monitor.  Gejala lain yang akan timbul yaitu mata bisa kesulitan untuk mengatur fokus, sehingga mungkin mengalami penglihatan ganda. Dalam hal ini penting sekali untuk menetapkan jeda atau jarak yang ideal agar mata tidak tegang karena terlalu terpaku pada layar monitor. 

3.Gejala Ekstraokuler

Digital Eye Strain tidak hanya berdampak pada gangguan dan kenyamanan mata. Namun, masalah pada mata bisa berimpas pada gejala lain yang menyertai. Masalah kesehatan di luar penggunaan mata secara khusus bisa menyebabkan gejala sakit pada sistem otot, tulang, sendi dan saraf (muskuloskeletal). Mungkin sebagian dari Sobat Djava yang mengalaminya akan merasakan sakit kepala, kaku leher, nyeri leher atau bahu, dan nyeri punggung. Pernah merasakan hal serupa? Gejala ini muncul karena posisi duduk yang tidak ergonomis, seperti penempatan layar komputer yang salah, tinggi meja atau kursi yang tidak sesuai, atau jarak yang tidak sesuai antara mata dan layar. Oleh karena itu, harap perhatikan hal ini biar tetap aman dan  nyaman saat beraktivitas ya, Sobat Djava!

Baca Juga: Bekerja Nyaman: Lindungi Mata dengan Kacamata Blueray

Cara Mencegah Digital Eye Strain

Masalah pada mata terkadang memang tidak bisa terhindarkan jika aktivitas kalian di dominasi di depan layar digital. Namun, kondisi ini bisa dicegah atau diminimalisir lebih dini agar gejala yang kalian alami tidak parah. Untuk mencegah mata kalian terkena digital eye strain, beberapa hal berikut bisa kalian lakukan:

1. Gunakan Kacamata Blueray

Lensa yang memiliki perlindungan anti radiasi sinar biru akan membantu meredam banyaknya radiasi blue light yang masuk ke mata. Dengan menggunakan kacamata jenis ini, mata kalian akan terhindar dari risiko minus atau silinder.

2.Sesuaikan Pencahayaan Komputer Dengan Cahaya Ruangan

Pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup akan membuat mata lama-kelamaan akan menjadi lelah dan mudah kering karena akan memerlukan tingkat fokus yang tinggi. Oleh karena itu, pencahayaan harus disesuaikan dengan ideal, artinya tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup agar mata tetap nyaman.

Baca Juga: Mengenal “Digital Eye Strain”, Penyebab dan Pencegahannya

3.Atur Jarak Mata Dengan Layar Monitor

Menerapkan jarak yang ideal antara mata dengan layar monitor akan membantu mata agar tetap nyaman ketika beraktivitas digital. Jarak ini juga berfungsi agar mata tidak terlalu dekat sehingga efek radiasi akan langsung masuk ke mata.

4. Terapkan Aturan 20-20-20

Terlalu fokus kepada layar akan membuat mata tegang dan berakhir kering bahkan kemerahan. Untuk mencegah hal ini, terapkan aturan 20-20-20. Apa itu? Yaitu peralihan fokus mata, istirahatkan mata selama 20 detik setelah melihat layar selama 20 menit, dan alihkan  pandangan ke arah lain sejauh 20 kaki atau setara dengan 6 meter selama 20 detik. Hal ini berfungsi untuk mencegah mata kering.

Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur terkena digital eye strain? Yang pertama dilakukan adalah lakukan pemeriksaan mata untuk mendeteksi apakah mata mengalami gangguan refraksi atau tidak. Kemudian dokter atau RO akan menyarankan penggunaan lensa yang sesuai dengan kebutuhan mata kalian ya, Sobat Djava.

Artikel Serupa: Yuk, Simak Teknik Pencegahan Computer Vision Syndrome (CVS) dengan 20-20-20 Rule

Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.

Alamat Toko Offline Djava Optik:

Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya

Jl. Nginden Semolo No. 101 Surabaya

Jam Operasional:

Buka Setiap Hari Senin-Minggu Pukul 09.00 s/d 21.00 WIB

WA Optik Djava Offline:

+62 851-7318-5249 (Store Manukan)

+62 851-7682-1720 (Store Nginden)

Don’t forget to follow our media social. Find your best glasess at:

Instagram

Tik Tok

SHARE THIS POST

Leave a Reply

Shopping Cart
×

 

Hi!

Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan klik kontak dibawah.

×