Image

Fishing Eye Syindrome: Bagaimana Cara Mengobatinya?

Pernahkah Sobat Djava mendengar istilah Fishing Eye Syndrome? Term ini sedang menjadi perbincangan di kalangan warna net khususnya pengguna TikTok. Berawal dari seorang pengguna TikTok mengunggah video yang menunjukkan sedang mencoba memancing lendir yang ada di mata menggunakan jari dan korek telinga. Hal ini bisa menjadi berbahaya bahkan menimbulkan infeksi pada mata apabila tidak segera ditangani dengan benar.

Lalu apa sebenarnya fishing eye syndrome ini dan apa saja penyebab serta cara mengobatinya? Nah, untuk mengetahui lebih lengkapnya, yuk simak pembahasannya di bawah ini. Keep scrolling!  ^^

Artikel Terkait: Kenali Mucus Fishing Syndrome yang Jadi Tren di TikTok

Apa Itu Fishing Eye Syndrome?

Fishing eye syndrome atau mucus fishing syndrome adalah kondisi yang bisa dibilang cukup langka. Kondisi ini menyebabkan mata mengeluarkan benang lendir secara terus-menerus. Menariknya, makin kita berusaha membersihkan atau menarik lendir, produksi lendir justru makin meningkat, sehingga menciptakan siklus berulang untuk “memancing” atau membuang lendir.

Sindrom ini biasanya menyerang salah satu mata. Meski demikian, jika tidak dilakukan penanganan dengan tepat, gejala dapat meluas dan menjadi cukup parah bahkan menyebabkan infeksi mata. Beberapa kondisi bisa  menyebabkan sindrom mata memancing, seperti konjungtivitis alergi, blepharitis, dan  mata kering. Sindrom ini umumnya membaik seiring dengan pengobatan kondisi mendasar yang menyebabkannya. 

Artikel Serupa: Apa Itu Sindrom Mata Memancing?

Gejala Fishing Eye Syndrome

 Fishing eye syndrome ditandai dengan banyaknya lendir yang keluar dari mata secara berlebihan. Gejala lain juga dapat diidentifikasi dengan adanya beberapa tanda berikut.

1.Kemerahan Pada Mata

Mata yang terkena sindrom ini umumnya akan tampak kemerahan karena mata mengalami peradangan sehingga hal itu mempengaruhi sklera mata.

Baca Juga: Puffy Eyes: Begini Cara Menghilangkan Lingkaran Hitam Pada Mata

2.Mata Menjadi Berair

Disebut fishing eye sindrom karena adanya lendir yang keluar dan kecenderungan untuk mengeluarkan lendir tersebut dari mata. Ini bisa dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada mata, tapi harus dilakukan dengan berhati-hati tanpa mengabaikan prosedur. Kalau dirasa takut, ada baiknya datang ke dokter mata untuk mendapatkan pertolongan terbaik.

3.Rasa Nyeri

Karena banyaknya lendir yang keluar dan mata jadi radang, efek nyeri juga tidak tertahankan. Dianjurkan meredakan dengan bantuan obat sesuai dengan resep dokter.

Baca Juga: Must To Know: Mata Merah, Penyebab dan Cara Mengobati

Faktor Penyebab Fishing Eye Syndrome

Fishing eye syndrome bisa terjadi karena beberapa kondisi medis. Berikut adalah faktor yang menjadi penyebab orang terkena sindrom fishing eye:

1.Alergi Pada Konjungtivis

Fishing Eye Syndrome bisa terjadi karena peradangan pada konjungtiva, yaitu jaringan bening yang menutupi bagian putih mata (sklera). Kondisi yang bisa menyebabkan seseorang lebih sering mengucek mata sehingga menciptakan trauma pada mata kemudian pada akhirnya memicu gejala fishing eye syndrome.

2.Radang Kelopak Mata (Blefaritis)

Lendir yang keluar terlalu banyak dari mata lama-kelamaan akan menyebabkan produksi bakteri berlebihan pada dasar bulu mata dan masalah kelenjar minyak di kelopak mata yang memicu terbentuknya kerak pada mata. Kondisi tersebut rawan menjadi sarang bakteri kalau tidak rutin disterilkan. Namun, membersihkannya juga tidak bisa secara sembarangan. Konsultadi ke dokter lebih dianjurkan.

Baca Lebih Lanjut: Dry Eye: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

3.Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering umumnya hampir bisa terjadi pada semua orang. Mata kering atau dry eye yaitu kondisi di mana produksi air mata berkurang. Orang dengan sindrom ini mungkin mengalami mata kering, perih dan gatal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi lendir mata. Apabila hal ini berlanjut dan lebih parah, mata akan kemerahan dan mengeluarkan lendir. Untuk mencegah kondisi tidak semakin memburuk, kalian bisa mengatasi dengan menggunakan obat tetes atau obat lain sesuai anjuran dari dokter untuk solusi yang lebih baik.

4.Infeksi Saluran Mata (Dakriosistitis)

Kelenjar air mata berfungsi menghasilkan air mata yang akan keluar dari ujung mata. Fungsi kelenjar ini amat penting guna menjaga kesehatan mata. Dalam istilah medis, kondisi ini sering kali disebut dengan Dakriosistitis, yaitu infeksi kelenjar air mata yang ditandai dengan luka dan pembengkakan serta tampak kemerahan pada bagian yang berbatasan dengan hidung.Ini terjadi karena adanya proses peradangan yang dapat berlangsung secara akut maupun kronis. Kalau kelenjar air mata yang keluar menjadi berlebihan, juga dapat menyebabkan kemungkinan terjadi fishing eye syndrome. Gejalanya biasanya meliputi keluarnya cairan kental dari mata.

Artikel Terkait: Dakriosistitis (Infeksi Kelenjar Air Mata)

5.Body-Focused Repetitive Behavior (BFRB)

Gangguan berulang ini terjadi pada tubuh. Kondisi ini bisa membuat seseorang cenderung memiliki perilaku yang sulit dikendalikan, misalnya perilaku mengucek mata saat sedang stres, bosan, atau bingung. Hal ini apabila terus dilakukan dan tidak dikelola dengan baik akan memberi dampak negatif pada mata, misalnya  bisa mengiritasi mata dan menyebabkan mata menghasilkan lendir berlebih.

Cara Mengobati Fishing Eye Syndrome

Fishing eye syndrome disebabkan oleh berbagai kondisi tertentu, maka cara mengatasi dengan tepat adalah dengan melakukan  pengobatan yang tepat untuk kondisi ini. Jika fishing eye syndrome terjadi karena kebiasaan mengucek mata, dokter akan menginstruksikan untuk mengurangi bahkan berhenti sama sekali untuk  melakukan kebiasaan atau perilaku tersebut.

Baca Juga: Keuntungan Belanja di Djava Optik: Lihat Dunia Dengan Gaya

Apabila Sobat Djava mengalami fishing eye syndrome karena konjungtivitis, blefaritis, atau sindrom mata kering, maka perawatan medis tambahan mungkin dilakukan sesuai kondisinya. Dalam hal ini, bisa jadi perawatan medis penting dan harus dilakukan untuk mencegah kondisi biar tidak semakin memburuk. Beberapa perawatan yang biasanya direkomendasikan untuk meredakan gejala sindrom ini meliputi:

  • Penggunaan obat tetes mata untuk melumasi mata
  • Penggunaan obat tetes mata steroid
  • Kompres hangat atau dingin
  • Antibiotik
  • Terapi perilaku mungkin diperlukan jika penyebabnya adalah gangguan BFRB

Nah, itu tadi Sobat penjelasan mengenai fishing eye syndrome. Apabila Sobat Djava mengalami gejala yang disebutkan, jangan langsung mendiagnosis diri sendiri, ya. Lakukan perawatan sederhana seperti mengompres mata, tapi kalau tidak kunjung membaik lebih disarankan mengunjungi dokter mata untuk mendapatkan rekomendasi obat terbaik. Dan jangan lupa menggunakan kacamata ketika di luar ruangan untuk meminimalisir kotoran atau partikel lain yang bisa membuat fishing eye syndrome tak kunjung sembuh.

Baca Juga: Djava Optik Surabaya: Tempat Terbaik untuk Kebutuhan Optik Anda

Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.

Alamat Toko Offline Djava Optik:

Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya

Jl. Nginden Semolo No. 101 Surabaya

Jam Operasional:

Buka Setiap Hari Senin-Minggu Pukul 09.00 s/d 21.00 WIB

WA Optik Djava Offline:

+62 851-7318-5249 (Store Manukan)

+62 851-7682-1720 (Store Nginden)

Don’t forget to follow our media social. Find your best glasess at:

Instagram

Tik Tok

SHARE THIS POST

Leave a Reply

Shopping Cart
×

 

Hi!

Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan klik kontak dibawah.

×