• Home
  • Education
  • Penglihatan Berbayang? Begini Cara Mengobati Silinder
Image

Penglihatan Berbayang? Begini Cara Mengobati Silinder

Siapa yang suka tidak nyaman berkendara pada malam hari karena penglihatan berbayang sehingga menyebabkan lampu kendaraan sinarnya berpendar? Bagi yang mengalami gangguan mata silinder pasti tahu betapa tidak nyaman untuk melihat saat malam hari. Apakah Sobat Djava termasuk salah satunya? Mata silinder memang kerap kali bisa menyebabkan rasa ketidaknyamanan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sumber: http://sweetspearls.com/wp-content/uploads/mata-silinder.jpg

Bagi yang sudah tidak awam mungkin kalian bisa merasakan betapa menjaga kesehatan mata itu penting. Namun, bagi yang belum jangan sampai kalian mengalami hal serupa dan lebih baik mencegah agar tidak terkena silinder juga ya, Sobat Djava. Lalu bagaimana cara mencegah dan cara mengobati silinder? Simak penjelasannya sampai akhir.

Artikel Serupa: Apa Itu Silinder? Ketahui Gejala, Faktor Risiko dan Cara Mengatasinya

Mata Silinder dan Gejalanya

Mata dikatakan mengalami silinder apabila lengkungan pada permukaan kornea atau lensa tidak sempurna atau tidak rata. Dalam dunia medis, silinder lebih dikenal dengan astigmatisme. Silinder merupakan gangguan mata yang mengalami penglihatan kabur atau berbayang ketika melihat suatu objek. Kondisi ini terjadi karena bentuk kornea tidak cembung secara sempurna sehingga menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan saat melihat. Silinder bisa diidentifikasi saat Sobat Djava melihat garis yang vertikal akan terlihat kabur, sebaliknya apabila mata melihat garis yang horizontal akan terlihat jelas.

Tanda atau gejala pada penderita silinder adalah ketika melihat suatu objek jadi kabur terlebih saat malam hari. Penderita menjadi sering memicingkan mata ketika melihat jauh maupun dekat dikarenakan penampakan objek di mata yang mengalami silinder kurang jelas. Selain itu, penderita biasanya mengeluh kesulitan membaca tulisan yang kecil atau ketika melihat sorot lampu. Gejala lain yang biasanya dialami oleh penderita mata silinder yaitu sakit kepala, mata tegang, dan lelah setelah membaca atau memakai komputer.

Baca Juga: Sobat Djava Wajib Tahu: Kenali Masalah Mata Yang Umum Terjadi!

Pada gangguan mata silinder yang ringan, gangguan penglihatan mungkin tidak terjadi secara signifikan. Oleh karena itu seseorang terkadang tidak menyadari kalau dirinya mengalami silinder. Terutama jika penderita usianya masih dalam kategori anak-anak. Biasanya anak-anak kurang menyadari gejala ini sehingga ketika silinder sudah terlalu tinggi dan sangat tidak nyaman, mereka baru akan mengeluhkan dan pertolongan terhadap silinder bisa terbilang terlambat. Dalam hal ini, peran orang tua atau orang terdekat sangat diperlukan untuk meminimalisir hal ini terjadi. Caranya dengan memberi waktu ideal untuk menonton televisi, bermain gadget, atau bermain game di depan laptop.

Baca Lebih Lanjut: Mata Silinder? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Diagnosis Mata Silinder

Diagnosis mata silinder bisa dilakukan dengan cara yaitu: anamnesis, pemeriksaan visus, pemeriksaan refraksi atau pemeriksaan lain seperti topografi, tomografi kornea, dan wavefront aberrometry.

1.Anamnesis

Anamnesis adalah ilmu pemeriksaan yang dilakukan dari seorang dokter dengan pasiennya untuk memperoleh data pasien dan keluhan medisnya. Dengan pemeriksaan ini, seseorang dapat diidentifikasi apakah keluhan yang dialami adalah gejala silinder atau tidak. Namun, diagnosis seperti ini akan lebih akurat jika dilanjut dengan bantuan alat medis.

Artikel Terkait: Cara Mendiagnosis Gejala Silinder Pada Mata 

2.Pemeriksaan Visus

Pemeriksaan jenis ini dilakukan untuk menilai adanya gangguan ketajaman penglihatan pada pasien. Hal ini bisa dilakukan menggunakan bagan optotype merupakan modalitas pemeriksaan yang dapat dilakukan pada fasilitas kesehatan primer. Bagan-bagan tersebut berguna menilai tajam penglihatan berupa Snellen chartE chartLandolt C chart, dan LogMAR chart

3.Pemeriksaan Refraksi

Pemeriksaan bisa dilakukan secara objektif dengan retinoskopi, autorefraktor, atau wavefront analyzer. Pada pasien kooperatif, penyesuaian refraksi secara subjektif dilakukan dengan phoropter atau trial lens. Penentuan jarak vertex (menggunakan vertex meter) dan sumbu astigmatik yang tepat sangat diperlukan, terutama pada pasien dengan kelainan refraksi tinggi. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi salah diagnosa ukuran silinder pasien yang akan menyebabkan ketidaknyamanan karena berpotensi salah ukuran pada lensa kacamata yang akan dipakai.

Cara Mengobati Mata Silinder

Menderita silinder kadang-kadang membuat seseorang geram karena tidak nyaman bahkan terganggu ketika kurang jelas dalam melihat suatu objek. Kondisi seperti ini kalau dibiarkan secara terus menerus akan menghambat produktivitas kalian loh, Sobat Djava. Jangan biarkan mata silinder mengganggu aktivitas kalian, ya. Lantas, bagaimana cara mengobati mata silinder? Berikut cara-cara yang bisa kalian lakukan untuk membantu penglihatan biar lebih jelas.

Baca Juga: Mengapa Pemeriksaan Mata Itu Penting? Yuk, Ketahui Alasannya!

1.Pakai Kacamata atau Softlens

Solusi pertama yang bisa kalian pilih adalah mengenakan kacamata. Hal ini tentu berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter mata atau optik. Kalau misal, Sobat Djava merasa tidak nyaman pakai kacamata menggunakan lensa kontak atau soft lens bisa kalian jadikan opsi. Zaman sekarang banyak sekali opsi model soft lens atau kacamata yang bisa kalian pilih. Jadi, jangan khawatir tidak bisa tampil modis. Kacamata atau soft lens yang tepat justru akan meningkatkan tampilan kalian jadi lebih modis!

Baca Juga: Apa Perbedaan Lensa Photochromic, Bluechromic, dan One Drive?

2. Photorefractive Keratectomy dan Lasik 

Cara mengobati silinder yang kedua adalah PRK (Photorefractive Keratectomy)  yang fungsinya guna memperbaiki mata silinder. Caranya, dengan mengupas epitel (lapisan luar kornea) kemudian lapisan stroma ditipiskan dengan sinar laser. Sedangkan operasi LASIK (Laser-Assisted in situ Keratomileusis) jadi salah satu metode populer untuk memperbaiki  kelainan mata minus, plus, dan silinder.Umumnya operasi jenis ini bisa  mengembalikan lengkungan mata jadi normal. Sayangnya, operasi ini membutuhkan biaya relatif mahal. Siapkan budget kalian, ya, Sobat Djava.

3.Lakukan Olah Raga Mata

Selain dengan cara medis, mata silinder juga dapat dikurangi dengan rutin melakukan olah raga mata. Seperti apa itu? Olah raga mata bisa dilakukan dengan menggerakkan mata kiri ke kanan atau sebaliknya. Cara lain yang bisa dilakukan adalah memijat perlahan pada bagian pelipis. Hal ini ditujukan biar mata menjadi rileks dan tidak terlalu tegang. Lakukan secara rutin ketika pagi atau malam hari sebelum tidur.

Lihat Juga: Ubah Gayamu Jadi Lebih Fashionable dengan Cat Eye

4.Berhenti Melakukan Kebiasaan Buruk

Kebiasaan yang negatif akan memberikan dampak yang serius juga untuk mata. Apakah Sobat Djava pernah membaca chat dalam kondisi pencahayaan yang minim? Atau maraton film kesukaan sampai lupa waktu dengan jarak antara mata dan layar laptop? Kebiasaan-kebiasaan tersebut secara tidak langsung bisa memberi efek negatif untuk mata. Kurangi kebiasaan tersebut dan mulailah dengan kebiasaan yang memiliki dampak positif untuk mata, Sobat Djava.

Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.

Alamat Toko Offline Djava Optik:

Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya

Jl. Nginden Semolo No. 101 Surabaya

Jam Operasional:

Buka Setiap Hari Senin-Minggu Pukul 09.00 s/d 21.00 WIB

WA Optik Djava Offline:

+62 851-7318-5249 (Store Manukan)

+62 851-7682-1720 (Store Nginden)

Don’t forget to follow our media social. Find your best glasess at:

Instagram

Tik Tok

SHARE THIS POST

Leave a Reply

Shopping Cart
×

 

Hi!

Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan klik kontak dibawah.

×