Sobat Djava tahu gak, sih? Kalau gangguan pada mata bisa dialami oleh siapapun tanpa pandang umur, loh. Masalah kesehatan mata adalah hal yang cukup sering terjadi pada masyarakat. Keluhannya sangat beragam, mulai dari mata merah, rasa gatal pada mata, perih, gangguan penglihatan, sampai yang paling parah adalah kebutaan. Dari sekian banyak masalah yang terjadi pada mata, ada beberapa penyakit mata yang lazim dialami masyarakat di Indonesia. Kenali masalah mata agar mendapatkan solusi terbaik.
Artikel Serupa: Kenali Masalah Mata, Kondisi Mata, dan Penyakit Pada Mata
Perawatannya pun beragam sesuai dengan keluhan yang dialami. Ada yang sembuh dengan sendirinya, ada juga yang membutuhkan pengobatan medis bahkan dokter spesialis mata. Untuk mengantisipasinya, hal yang bisa Sobat Djava lakukan adalah rutin melakukan pemeriksaan mata, ya. Nah, kira-kira masalah atau gangguan mata jenisnya ada apa saja, ya? Kalian bisa simak artikel ini sampai akhir biar tahu dan bisa meminimalisir agar kalian terhindar dari masalah tersebut. Keep scrolling and happy reading!
Berbagai Masalah Yang Umum Terjadi Pada Mata
Masalah umum yang terjadi pada mata seringkali dipengaruhi oleh kebiasaan buruk, infeksi, alergi, dan kekurangan cairan. Sedangkan penyakit mata, kebanyakan dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk keturunan, usia, paparan sinar matahari, dan masih banyak lagi penyebabnya.
Artikel Serupa: 15 Macam Penyakit Mata, Gejala, dan Cara Tepat Mengobatinya
Memahami berbagai jenis dan macam-macam penyakit mata beserta gejala, dan cara tepat mengobatinya merupakan upaya menjaga kesehatan mata yang bisa dilakukan. Mata merupakan alat indera manusia yang fungsinya untuk melihat dan menerjemahkan informasi di sekitar. Pada dasarnya mata dapat berfungsi bila ada cahaya. Oleh karena itu, aset berharga ini wajib banget dijaga dengan baik ya, Sobat Djava. Yuk, kenali masalah mata!
1.Penyakit Mata Refraksi
Pertama, macam penyakit mata yang seringkali terjadi yaitu refraksi, atau dalam bahasa medis disebut ametropia. Refraksi merupakan kondisi saat bayangan yang terbentuk di retina mata tidak tajam maupun tegas, kondisi yang demikian membuat mata jadi kurang mampu dengan jelas melihat suatu objek. Penyakit mata yang disebabkan karena kelainan refraksi bisa dibagi menjadi empat, yaitu:
Baca Juga: Dry Eye: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Miopi atau rabun jauh adalah kondisi mata yang tidak mampu melihat objek jauh dengan dekat, sedangkan untuk melihat objek dari jarak dekat justru bisa menjadi jelas. Penderita miopi bisa mengoreksi matanya dengan menggunakan bantuan kacamata, soft lens atau bisa operasi.
Rabun dekat atau hipermetropi adalah kondisi gangguan penglihatan yang membuat penderitanya kesulitan untuk melihat suatu benda dari dekat secara jelas. Untuk kondisi demikian, penderita miopi biasanya menggunakan kacamata dengan lensa cembung atau lensa positif.
Baca Lebih Lanjut: Terganggu Karena Mata Minus? Yuk Ketahui Cara Mengobatinya
Presbiopi ditandai dengan menurunnya kemampuan mata melihat objek yang dekat secara bertahap. Kondisi ini terjadi secara alami dan biasa dirasakan oleh manusia yang sudah mulai mengalami penuaan. Gejala umum yang biasanya menjadi tanda seseorang sudah mengalami presbiopi adalah ketika harus menjauhkan handphone atau buku agar bisa membacanya.
Mata silinder terjadi karena ketidakmampuan mata dalam membiaskan cahaya yang masuk ke mata sehingga titik fokus tidak jatuh tepat di retina. Hal ini menyebabkan pandangan menjadi kabur atau berbayang ketika digunakan untuk melihat objek terumata saat malam hari.
Baca Juga: Tidak Perlu Bingung: Cara Memilih Kacamata Untuk Wajah Kotak
2.Konjungtivis
Macam penyakit mata ini lebih dikenal dengan sebutan pink eye. Konjungtivitis atau pink eye merupakan penyakit yang paling umum terjadi. Ini terjadi karena jaringan yang jelas di atas bagian putih mata mengalami peradangan.
Peradangan inilah yang membuat mata jadi berwarna merah muda juga gatal, atau berair. Kondisi ini akan membuat kelopak mata juga mungkin akan sedikit tertutup sehingga bisa mengakibatkan pandangan menjadi kabur. Selain itu, kongjungtivis juga menular.
Oleh karena itu, rutin mencuci tangan dan hindari berbagi handuk atau bantal dengan orang lain agar tidak menular kepada orang lain. Biasanya, penyakit ini sembuh dalam waktu 10 hari. Konjungtivitis bisa sembuh bahkan tanpa pengobatan, asalkan daya tahan tubuh tinggi. Namun, bila kondisi tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri, maka diperlukan pemeriksaan dan pemberian obat konjungtivitis yang sesuai agar kondisi tidak semakin parah.
Artikel Serupa: Konjungtivitis – Gejala, Jenis, Penyebab dan Pengobatannya
3.Blefaritis
Blefaritis ditandai dengan suatu peradangan pada kelopak mata karena produksi kelenjar minyak semakin banyak dan meningkat. Tetapi, kondisi ini tidak diketahui penyebab meningkatnya kelenjar minyak yang bersamaan dengan bakteri.
Blefaritis ditandai dengan mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, dan ada luka pada bagian kelopak mata serta terjadi pembengkakan bahkan kerontokan bulu mata. Selain itu, kondisi mata seseorang yang mengalami penyakit mata ini diiringi dengan kondisi mata kering.
Untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi, pengobatan macam penyakit mata blefaritis bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan mata, seperti secara teratur membersihkan mata.
Gunakan kompres air hangat untuk membersihkan kelopak mata. Kompres air hangat bisa membantu melunakkan kotoran mata sebelum dibersihkan dengan air.
Artikel Terkait: Awas Cuaca Panas! Lindungi Mata dengan Kacamata Photocromic
4.Mata Kering
Keluhan penyakit mata yang kering bisa dialami siapa saja, tapi seringnya dialami oleh para lansia. Biasanya prang yang mengalami mata kering akan merasakan mata terasa berpasir atau seperti ada benda asing di mata sehingga rasanya mengganjal dan tidak nyaman.
Kenali masalah mata, faktor yang menyebabkan mata kering bermacam-macam, mulai dari kurangnya produksi air mata, penyakit autoimun, infeksi, iritasi, alergi, kekurangan nutrisi, mata terlalu sering terpapar angin atau sinar matahari, hingga efek samping obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Mata kering bisa diredakan dengan penggunaan obat tetes air mata, atau obat untuk meningkatkan produksi air mata.
5.Belekan
Belek adalah campuran lendir, kotoran, minyak, air mata, dan sel-sel kulit mati yang menumpuk di sudut mata. Kondisi ini wajah dan normal terjadi saat bangun tidur. Pasalnya, belek yang terbentuk merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan mata saat tidur. Akan tetapi, belek menjadi tidak normal apabila disertai dengan mata sakit, penglihatan kabur atau tidak jelas, serta kesakitan atau bahkan tidak dapat mengedip atau membuka mata. Jika hal ini terjadi, gangguan mata bisa menjadi penyebab mata belekan.
Artikel Serupa: 10 Penyebab Mata Belekan dan Cara Mencegahnya
Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.
Alamat Toko Offline Djava Optik:
Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya
Jl. Nginden Semolo No. 101 Surabaya
Jam Operasional:
Buka Setiap Hari Senin-Minggu Pukul 09.00 s/d 21.00 WIB
WA Optik Djava Offline:
+62 851-7318-5249 (Store Manukan)
+62 851-7682-1720 (Store Nginden)