• Home
  • Definisi
  • Pakai Kacamata Baru Tapi Pusing? Yuk Ketahui Sebab dan Solusinya
Image

Pakai Kacamata Baru Tapi Pusing? Yuk Ketahui Sebab dan Solusinya

Fungsi memakai kacamata yang paling utama adalah buat memperjelas dan mempertajam penglihatan. Namun, bagaimana jadinya ketika Sobat Djava mengenakan kacamata baru bukan malah memperbaiki penglihatan, tapi malah pusing? Pasti ada di antara Sobat Djava  yang pernah mengalami hal ini, pakai kacamata baru tapi pusing. Kira-kira harus bagaimana, ya?

Sobat Djava yang mungkin pernah mengalami hal seperti ini tidak perlu khawatir lagi. Ketika lagi bahagia pakai kacamata baru, tapi kacamatanya malah bikin kepala sakit. Nyesek banget, huhu. Faktanya, kejadian demikian memang umum terjadi ya, Sobat Djava. Kadang-kadang kita kesulitan melihat tanpa bantuan kacamata, namun waktu pakai kacamata baru tapi pusing bahkan bikin mual. Duh, pasti dilema banget ‘kan? 

Artikel Terkait: Merasa Pusing Saat Pakai Kacamata Baru, Normal atau Tidak?

Mungkin masih banyak di antara Sobat Djava yang bertanya-tanya, apakah efek seperti itu normal atau justru ada masalah baru lainnya yang dialami mata kita? Atau malah sebenarnya butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk tahu apa, sih, penyebab sakit kepala yang Sobat Djava alami. 

Artikel ini akan membahas tentang alasan kenapa ketika Sobat Djava memakai kacamata baru malah pusing. Kira-kira kenapa, ya? Yuk, langsung aja simak pembahasannya.

Baca Juga: Djava Optik Surabaya: Tempat Terbaik untuk Kebutuhan Optik Anda

Pusing Pakai Kacamata Baru
Pusing Pakai Kacamata Baru (Dok. Djava Optik)

Penyebab Kepala Pusing Waktu Pakai Kacamata Baru

Bagi Sobat Djava yang baru pertama kali pakai kacamata, mungkin ada yang bingung dengan kondisi demikian. Jadi, sebenarnya apa, sih, penyebab pusing waktu pakai kacamata baru? Di bawah ini, beberapa hal yang menyebabkan kepala Sobat Djava merasa pusing:

1.Otot Tegang

Pakai kacamata baru tapi pusing adalah hal umum. Kalau Sobat Djava adalah pengguna baru kacamata, hal ini wajar banget terjadi. Alasan utamanya karena mata yang sebelumnya bisa melihat tanpa alat bantu harus menyesuaikan dengan kacamata tersebut. Akhirnya, yang terjadi adalah otot-otot siliaris mata bekerja lebih keras daripada sebelum mengenakan kacamata. Otot siliaris ini fungsinya mirip dengan kamera, yaitu sebagai diafragma yang mengatur fokus objek. 

Hal serupa tidak hanya bisa dirasakan oleh pengguna baru kacamata. Orang yang sebelumnya pernah memakai kacamata pun tidak bisa terhindarkan dari kondisi ini, terlebih kalau resep kacamata yang baru memiliki ukuran yang jauh berbeda dari lensa sebelumnya. Hasilnya, mata akan beradaptasi dan menyesuaikan  dengan perbedaan yang ada. 

Artikel Terkait: Ganti Kacamata Baru Bikin Pusing? Ini Cara Mengatasinya

Dalam hal ini, otot-otot siliaris mata akan bekerja dua kali lebih keras sehingga mata jadi tegang dan kepala menjadi pusing atau sakit kepala. Kondisi seperti ini biasa juga disebut distorsi penglihatan yang mana ada ketegangan yang terjadi akibat penyesuaian dengan lensa yang baru. 

2.Lensa Punya Banyak Titik Fokus

Bagi Sobat Djava yang sebelumnya hanya memakai lensa kacamata dengan satu titik fokus (jauh atau dekat saja), lalu ternyata ada perubahan yang mengharuskan memakai lensa dengan titik fokus lebih dari satu hal ini bisa saja terjadi. Penggunaan lensa bifokal atau trifokal tentu lebih membutuhkan tingkat kefokusan yang tinggi. Karena mata dituntut untuk bisa menyesuaikan penglihatan untuk jarak dekat, sedang atau jauh di waktu yang sama.

Di awal pemakaian kacamata dengan lensa jenis ini, tentu mata tidak bisa secara langsung bisa beradaptasi. Terlebih buat Sobat Djava yang sebelumnya hanya memakai lensa biasa, atau bahkan belum pernah memakai kacamata sama sekali. Oleh sebab itu, kalau Sobat Djava menggunakan lensa jenis ini maka wajar untuk merasakan pusing atau sakit kepala karena mata harus beradaptasi lebih dulu. 

Baca Juga: Apa Itu Lensa Kacamata? Yuk Ketahui Definisi dan Jenis Lensa!

3.Frame Kacamata Kurang Tepat

Pusing atau sakit kepala tidak hanya disebabkan oleh penyesuaian atau adaptasi yang harus dilakukan mata kita, loh, Sobat Djava! Pada beberapa kasus, pusing yang dirasakan karena memakai kacamata baru justru karena salah atau keliru dalam memilih frame yang sesuai. Bagaimana ini bisa terjadi? Frame kacamata yang tidak sesuai misal kurang pas di hidung, terlalu kekecilan sehingga menekan bagian telinga secara berlebihan, atau banyak faktor lainnya juga dapat menyebabkan kepala sakit.

Oleh karena itu, penting sekali buat menentukan frame yang sesuai agar kejadian seperti itu terhindarkan. Selain fashion, kenyamanan Sobat Djava tetap harus yang dijadikan prioritas, ya. Frame yang dipilih harus disesuaikan dengan ukuran mata biar tidak kekecilan atau kebesaran ketika digunakan. Selain itu, frame harus disesuaikan dengan bentuk wajah dengan jarak pupil yang sesuai. Bagian nosepad juga tidak kalah penting, karena kalau nosepad menyebabkan bekas merah di hidung maka akan mempengaruhi kenyamanan Sobat Djava.

Baca Juga: Macam-Macam Bentuk Wajah dan Cara Memilih Frame Kacamata

4.Resep Kacamata Salah 

Ada kalanya waktu membuat kacamata apalagi melalui online, memang sarat terjadi typo atau kesalahan dalam penulisan resep. Alhasil, kacamata yang jadi adalah lensa dengan ukuran yang tidak sebenarnya. Penggunaan lensa yang tidak sesuai dengan kondisi mata akan membuat mata kesulitan melihat karena ada ketidakcocokan antara kebutuhan mata dan lensa yang ada. Dalam hal ini, Sobat Djava mesti berhati-hati dan lebih teliti, ya. Karena selain frame, lensa adalah komponen yang sangat penting bahkan menentukan kenyamanan untuk melihat. 

Baca Juga: Tampil Lebih Modis: Ide Fashion Ala Drama Korea

Selain itu, kesalahan penulisan resep bisa terjadi karena keliru dari awal pemeriksaan. Meski telah melalui pengecekan, terkadang tetap terjadi kemungkinan kekeliruan dalam pemberian resep. Ini terjadi karena dokter mata atau ahli mata kurang tepat mengukur jarak antar pupil. Padahal jarak pupil adalah hal yang penting untuk dapat kacamata yang pas dan sesuai. Kesalahan yang demikian akhirnya memberi pengaruh yang cukup menimbulkan masalah serius. Karena kesalahan pengecekan membuat proses pemrosesan lensa jadi tidak sesuai dengan kondisi mata. Adanya perbedaan ukuran antara mata dan lensa yang digunakan akan menimbulkan efek pusing atau bahkan mual. 

Cara Mengatasi Pusing Akibat Kacamata Baru

Pusing karena kacamata baru terjadi karena berbagai faktor. Apabila Sobat Djava sudah memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam penulisan resep atau pemilihan jenis lensa atau frame kacamata. Maka, reaksi yang demikian adalah hal yang wajar.  Sakit kepala atau pusing ketika menggunakan kacamata baru seringkali tidak bisa terhindarkan. Hal ini wajar terjadi karena mata butuh waktu sekitar satu sampai dua minggu untuk beradaptasi dengan lensa baru. Tapi, durasi adaptasi antara satu dengan orang yang lain tidak selalu sama. Ada yang waktu adaptasinya lama ada yang cepat sehingga tidak ada patokan khusus tentang hal ini.

Artikel Serupa: Mengapa Kacamata Baru Bisa Bikin Pemakainya Sakit Kepala?

Tapi, kalau pusing sudah berlebihan dan cukup mengganggu waktu produktivitas hal apa yang bisa dilakukan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut? Berikut adalah tips yang bisa Sobat Djava lakukan untuk mengurangi dan meredam pusing atau mual yang disebabkan oleh penggunaan kacamata baru. Yuk, langsung simak pembahasan di bawah!

1.Jangan Langsung Beralih Pada Kacamata yang Lama

Adakah Sobat Djava yang demikian? Sudah terlalu pusing pakai kacamata baru, akhirnya langsung beralih ke kacamata lama karena tidak betah dengan sakit yang dirasakan. Adaptasi dengan kacamata baru memang bukan hal yang mudah, Sobat Djava. Untuk beberapa orang, butuh waktu satu sampai dua minggu untuk bisa menyesuaikan dengan ukuran lensa. Pusing atau mual kadang tidak bisa terhindarkan, tapi itu sudah jadi bagian dari adaptasi tersebut.

2.Istirahatkan Mata

Salah satu cara untuk mengurangi pusing yang Sobat Djava rasakan adalah dengan mengistirahatkan mata. Ada kalanya kacamata baru harus dilepas setelah pemakaian 3-4 jam agar mata menjadi rileks dan tidak terlalu tegang. Istirahatkan mata beberapa saat sampai merasa mata tidak terlalu tegang dan lelah.

Artikel Terkait: Pusing dan Tidak Nyaman? Ini 3 Cara Cepat Adaptasi Kacamata Baru!

3.Pakai Lensa Anti Reflektif

Sobat Djava mungkin dalam kesehariannya harus berkutat di depan layar laptop atau hp dalam waktu yang lama. Hal ini dapat mengakibatkan mata cepat lelah dan sakit kepala bisa jadi tak terhindarkan. Menggunakan kacamata baru dan diwaktu yang sama harus bekerja terlalu lama bisa menyebabkan mata semakin cepat lelah.

Salah satu cara untuk menangkal hal ini adalah dengan menggunakan lensa baru yang mempunyai lapisan anti reflektif. Lensa ini bisa meredam pantulan sinar biru dari layar monitor dan mengurangi stres di mata.

4.Minum Obat

Kalau dengan mengistirahatkan mata belum cukup buat meredakan pusing yang Sobat Djava rasakan. Sobat Djava bisa mencoba minum obat yang mempunyai kandungan pereda sakit kepala. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit yang Sobat Djava alami.

5.Konsultasi ke Dokter atau Ahli Mata 

Apabila pakai kacamata baru tapi pusing atau mual yang Sobat Djava alami semakin parah setelah pemakaian kacamata lebih dari 2 Minggu, jangan segan untuk langsung mengkonsultasikan dengan ahli mata atau dokter mata terdekat. Dokter akan melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan apakah problem utama dan bisa memberi solusi terbaik untuk Sobat Djava. 

Artikel Terkait: Kacamata Baru Malah Bikin Pusing, Harus Bagaimana?

Cara Memilih Kacamata yang Benar Agar Tidak Menyebabkan Pusing

Sebagian dari kita mungkin ada yang masih kurang memperhatikan tentang hal ini ketika ganti kacamata baru. Agar bisa terhindarkan dari pusing atau mual saat pakai kacamata baru, ada beberapa hal yang harus Sobat Djava perhatikan, loh. Berikut adalah hal-hal penting yang mesti dipertimbangkan saat memilih kacamata baru.

1.Lakukan pemeriksaan ke dokter mata atau optik terdekat.

2.Tentukan lensa yang sesuai dengan kondisi mata.

3.Pilih frame kacamata yang sesuai bentuk wajah, mulai dari bahan frame, model frame, ukuran frame sampai dengan tinggi dan lebar lensa harus disesuaikan untuk kenyamanan Sobat Djava.

Baca Juga: Jangan Biarkan Kacamata Rusak: Tips dan Trik Merawat Kacamata

Nah, itu tadi beberapa penyebab pusing ketika pakai kacamata baru. Apabila pusing yang Sobat Djava alami sudah berlebihan dan melebihi batas waktu adaptasi dengan kacamata baru, jangan ragu untuk mendatangi dokter mata atau optik terdekat untuk melakukan pemeriksaan ulang.

Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.

Alamat Toko Offline Djava Optik:

Jl. Manukan Tengah No.115 A Surabaya

Jam Operasional:

Buka Setiap Hari Senin-Minggu Pukul 09.00 s/d 21.00 WIB

WA Optik Djava Offline:

+62 851-7318-5249

Don’t forget to follow our media social. Find your best glasses at:

Instagram

Tik Tok

SHARE THIS POST

Leave a Reply

Shopping Cart
×

 

Hi!

Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan klik kontak dibawah.

×