Ciri Mata Silinder: Pandangan Berbayang hingga Pusing Kepala

Apa Ciri Mata Silinder?

Pernah nggak sih kamu merasa pandangan jadi berbayang, huruf terlihat ganda, atau kepala sering pusing tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi itu adalah ciri mata silinder (astigmatisme). Kondisi ini cukup umum dan bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Nah, supaya kamu lebih paham, yuk kita bahas ciri-ciri mata silinder, penyebabnya, dan kenapa penting banget untuk memeriksakan mata secara rutin di Djava Optik.

Mata silinder adalah kelainan refraksi mata yang terjadi ketika bentuk kornea atau lensa mata tidak sempurna bulat, melainkan sedikit oval. Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak fokus di satu titik retina, sehingga penglihatan menjadi kabur atau berbayang.

Baca Selengkapnya: Apa Sih Axis Mata Itu? Yuk, Pahami Fungsi Axis di Resep Kacamata!

Ciri-Ciri Mata Silinder yang Perlu Diperhatikan

1. Pandangan Sering Berbayang atau Ganda

Salah satu tanda paling khas mata silinder adalah objek terlihat berbayang tipis atau ganda, terutama saat melihat tulisan atau cahaya terang. Misalnya, saat membaca papan jalan, hurufnya terlihat seperti ada shadow di belakangnya. Ini terjadi karena cahaya tidak fokus di satu titik retina.

2. Penglihatan Kabur di Semua Jarak

Berbeda dengan rabun jauh atau rabun dekat yang hanya bermasalah pada jarak tertentu, penderita mata silinder mengalami kabur baik saat melihat dekat maupun jauh. Jadi, membaca buku atau melihat layar proyektor sama-sama terasa kurang jelas.

3. Kesulitan Melihat di Malam Hari

Cahaya lampu di malam hari sering terlihat menyebar atau membentuk halo (lingkaran cahaya). Hal ini membuat berkendara di malam hari terasa kurang nyaman dan bahkan berisiko jika tidak dikoreksi dengan lensa silinder.

Baca Lagi: Gadget dan Gangguan Mata: Fakta, Mitos, dan Solusinya!

4. Mata Cepat Lelah

Karena mata bekerja ekstra untuk mencoba memfokuskan penglihatan, penderita mata silinder sering merasa matanya cepat lelah, terutama setelah membaca, mengetik, atau menatap layar dalam waktu lama.

5. Sering Pusing atau Sakit Kepala

Ketegangan mata akibat penglihatan yang tidak fokus bisa memicu sakit kepala, biasanya di area dahi atau sekitar mata. Gejala ini sering muncul setelah aktivitas visual intens.

Artikel Lain: Mata Silinder dan Cara Mengobatinya

Penyebab Mata Silinder

Mata silinder atau astigmatisme terjadi ketika bentuk kornea atau lensa mata tidak bulat sempurna seperti bola, melainkan sedikit oval seperti bola rugbi. Bentuk yang tidak simetris ini membuat cahaya yang masuk ke mata tidak fokus di satu titik retina, sehingga penglihatan menjadi kabur atau berbayang. Berikut beberapa penyebab umum mata silinder:

1. Bentuk Kornea atau Lensa yang Tidak Sempurna (Faktor Genetik)

Sebagian besar kasus mata silinder bersifat bawaan lahir. Artinya, bentuk kornea atau lensa yang sedikit melengkung tidak normal sudah ada sejak kecil. Faktor genetik ini membuat seseorang lebih berisiko mengalami astigmatisme sejak dini.

2. Keratokonus

Keratokonus adalah kondisi di mana kornea menjadi tipis dan berbentuk kerucut, bukan bulat. Perubahan bentuk ini bisa menyebabkan astigmatisme yang cukup parah, bahkan memerlukan perawatan khusus seperti lensa kontak rigid atau transplantasi kornea.

3. Pertumbuhan dan Perubahan Bentuk Mata Seiring Usia

Pada sebagian orang, bentuk kornea bisa berubah seiring bertambahnya usia. Perubahan ini terkadang memicu atau memperburuk mata silinder, terutama jika sebelumnya sudah memiliki kelainan refraksi lain seperti rabun jauh atau rabun dekat.

Baca Lainnya: Mata Silinder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Mata Silinder

Mata silinder atau astigmatisme memang tidak bisa hilang dengan sendirinya, tetapi bisa dikoreksi agar penglihatan menjadi lebih jelas dan nyaman. Berikut beberapa cara yang umum digunakan:

1. Menggunakan Kacamata Silinder

Cara paling umum dan praktis adalah memakai kacamata dengan lensa silinder (cylindrical lens). Lensa ini dirancang khusus untuk mengoreksi kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak sempurna, sehingga cahaya dapat difokuskan dengan tepat di retina.

2. Memakai Lensa Kontak Torik

Untuk Sobat Djava yang tidak ingin memakai kacamata, lensa kontak torik bisa menjadi alternatif. Lensa ini memiliki desain khusus untuk mengatasi astigmatisme dan tersedia dalam berbagai bahan, termasuk yang memiliki fitur soft atau rigid gas permeable.

3. Operasi Refraktif (LASIK, PRK, LASEK)

Pada kasus tertentu, operasi refraktif dapat menjadi pilihan untuk mengoreksi bentuk kornea. Prosedur ini perlu dilakukan oleh dokter spesialis mata setelah pemeriksaan menyeluruh, dan biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan kondisi stabil.

4. Pemeriksaan Mata Rutin

Mata silinder bisa berubah seiring waktu, sehingga pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk memastikan koreksi yang digunakan tetap sesuai. Di Djava Optik, Sobat Djava bisa melakukan cek mata gratis dengan alat yang akurat untuk memastikan kondisi mata terpantau dengan baik.

Info Lainnya: Waspada! 10 Kebiasaan Ini Dapat Membahayakan Kesehatan Mata

Periksa Mata di Djava Optik Gratis!

Mata silinder bukanlah kondisi yang bisa diabaikan, apalagi jika gejalanya sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Mulai dari pandangan berbayang, pusing, hingga sulit melihat di malam hari, semuanya bisa memengaruhi kualitas hidup kamu. Kabar baiknya, dengan pemeriksaan yang tepat dan penggunaan kacamata atau lensa yang sesuai, mata silinder bisa dikoreksi sehingga penglihatan kembali jernih dan nyaman.

Jadi, Sobat Djava, jangan tunggu sampai gejalanya semakin parah. Yuk, datang ke Djava Optik untuk cek mata gratis dan temukan solusi kacamata silinder yang pas untuk kamu. Karena di Djava Optik, kami percaya setiap mata berhak melihat dunia dengan jelas tanpa rasa lelah.

Temukan kacamata terbaik Anda dan tetap tampil Stylish in Activity dengan kacamata dari Djava Optik! Kami tunggu kedatangan Anda di Djava Optik.